Pengasuh PWQ
Muhammad Nazwarulhaq sejak kecil sudah disiapkan ayah ibunya menimba ilmu di pesantren pesantren jauh dari rumah. Kelas 2 SD ia diutus belajar langsung di kediaman KH Abdul Jabbar Asyiri di Gombara Makassar menyelesaikan hafalan beberapa surah dalam Qur’an dan beberapa hadits. Setelah itu setahun kemudian ia melanjutkan berguru kepada KH. Lanre Said (Etta Lanre) di Majlisul Qurro’ wal Huffadz MQWH Kajuara Kabupaten Bone (sekarang PP Darul Huffadz Tuju Tuju) sampai mengkhatamkan hafalan Quran sekaligus menamatkan Sekolah Dasar. DI MQWH inilah ia banyak berinteraksi dengan alumni Gontor yang kebetulan sama sama nyantri di sana. Hingga tahun 1993 ia berhasil lulus masuk di Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur. Ia termasuk santri yang aktif mengikuti banyak kegiatan ekskul, menjadi Qori Gontor, gemar bermain seni musik, dan menyabet beberapa ajang lomba antar santri se-nusantara.
Gontor lebih banyak mewarnai karakternya, mengetahui manajemen waktu, cara belajar optimal, bergaul dengan banyak kawan dan sahabat dari penjuru nusantara. Dan sepulang dari Gontor ia lalu dinikahkan oleh orang tuanya dengan kerabat dekat ibunya. Ia menikah dengan Andi Wardani tahun 1999 sebelum lanjut studinya ke jenjang tingkat tinggi hingga meraih gelar doktor bidang manajemen pendidikan Islam Universitas Muslim Indonesia. Sebelum bergabung PWQ Ustadz Nazwar banyak berkeliling Indonesia mencari peruntungan dan melanjutkan hidup bersama keluarga kecilnya. Mulai dari menjual dagangan kecil kecilan, sampai bekerja di perusahaan Kerajaan Arab Saudi sebagai sekretaris DIrektur.
Berbekal pengalaman tersebut akhirnya pada bulan April 2014 Ustadz yang bernama lengkap Dr. KH. M. Nazwarulhaq, MM. ini memutuskan melaksanakan amanah ayah ibunya melanjutkan estafet perjuangan generasi kedua Yayasan Mujahidin Pangkep, mewujudkan cita cita luhur para pendirinya, dengan melakukan transformasi lembaga pendidikan secara menyeluruh, baik secara manajerial maupun sistem kelembagaannya. Bersama tim yang ia bentuk dari praktisi pendidikan usia muda dan teman teman alumni Gontor, ia memulainya dengan melakukan penelitian akan kebutuhan masyarakat sekitar untuk dapat menentukan arah strategi dan model sistem pendidikan yang tepat dan dapat memberi warna pendidikan di Sulawesi Selatan. Maka tercetuslah nama IBS Islamic Boarding School Palampang yang akhirnya berubah menjadi Qur’anic Boarding School – Pesantren Wisata Al-Qur’an PWQ Palampang.
Setelah 8 tahun transformasi kini PWQ telah berhasil menjelma menjadi salah satu pesantren tahfidz terbaik di Sulawesi Selatan yang terdaftar secara resmi di Kemenag RI sejak 2016 dan menyandang Akreditasi A untuk Yayasan dan pendidikan formalnya, hingga beberapa tahun terakhir ini telah berhasil mengantarkan santri santrinya meraih prestasi terbaiknya, diantaranya Juara 1 MIPA ajang Kompetensi Sains Madrasah tingkat Kabupaten dan Propinsi, dan pada Oktober 2023 Juara 3 Nasional Santri Digitalpreneur Indonesia SDI berhasil diraih santri awak media PWQtv, dan prestasi lainnya bidang tahfidz, olahraga, dan kesenian.
Sejak 2018 sampai saat ini beliau dipercaya para pimpinan pondok pesantren se- Kabupaten Pangkep untuk memimpin organisasi pondok pesantren yaitu sebagai Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren FKPP Kabupaten Pangkep yang mewadahi 16 pondok pesantren se- Kabupaten Pangkep.